proposal kewirausahaan


The London School of Public Relations Jakarta

Sudirman Park Office Complex

Jl. K.H Mas Mansyur Kav.35.

Jakarta 10220

Proposal Kewirausahaan

Oleh: Kesuma Kurniadi, Lieona Freskalia, Hedi Gunawan dan Peter Ramon C.

Pendahuluan

Pemanasan global yang terdiri dari episode-episode perubahan iklim yang semakin memburuk tidak lepas dari pekerjaan manusia sebagai penghuni bumi dengan intensitas penggunaan hingga eksploitasi alam yang semakin tidak terkontrol. Efek rumah kaca, polusi tingkat tinggi terutama di kota-kota besar akibat industrialisasi dan gas kendaraan bermotor, peningkatan populasi dunia yang menyebabkan sampah buangan masyarakat tidak mampu tertampung dan kemajuan teknologi yang meningkatkan konsumsi energi telah membuat pemanasan global yang pernah dianggap belum berdampak untuk masa sekarang, ternyata salah besar.

Jakarta sebagai salah satu kota terbesar di dunia pun tidak terlepas dari pengaruh pemanasan global. Tidak hanya berupa prediksi-prediksi masa depan belaka, akibat buruk dari pemanasan global telah dapat dirasakan dimasa sekarang ini. Cuaca Jakarta yang semakin tidak bersahabat ditambah polusi asap kendaraan bermotor, dan kurangnya antusiasme masyarakat untuk hidup ‘hijau’ menyebabkan beragam permasalahan dalam masyarakat sendiri.

Langkah-langkah konkrit telah diambil Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, seperti keikutsertaan Gubernur Fauzi Bowo dalam Governors’ Global Climate Change Summit di Los Angeles, Amerika Serikat, Rabu, 30 September 2009. Selain itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan beragam kampanyenya telah mengedukasi dan mensosialisasikan pentingnya menerapkan pola hidup ‘hijau’. Upaya yang telah diwujudkan oleh pemerintah provinsi ini tentu perlu mendapatkan apresiasi dan dukungan dari masyarakatnya sendiri.

The London School of Public Relations Jakarta sebagai salah satu institusi pendidikan dan merupakan bagian dari masyarakat Jakarta juga telah ambil bagian dengan program-program berkelanjutan demi mensukseskan usaha meminimalisir dampak global warming yang sedang terjadi. Program-program mendukung lingkungan hidup yang telah dan sedang dilaksanakan LSPR Jakarta antara lain membentuk LSPR Climate Change dan program LSPR Goes Green. Namun meskipun dengan usaha-usaha yang dilakukan oleh LSPR Jakarta, kami masih melihat adanya ‘sumbangan’ yang dapat merusak lingkungan yang terjadi dalam lingkungan kampus dan gedung-gedung perkantoran disekitar tempat kami.

Tanpa kita sadari, salah satu sumbangan terbesar yang dapat merusak lingkungan adalah penggunaan kertas yang sangat besar jumlahnya oleh para mahasiswa maupun oleh para karyawan sebagai pendukung kegiatan perkantoran. Kertas-kertas yang digunakan ini terkadang menjadi sampah kertas setelah fungsi penggunaannya habis. Sebagai contoh sederhana adalah seorang mahasiswa/i dapat menghabiskan hingga kurang lebih 2 rim (1000 lembar) kertas untuk menyelesaikan skripsinya. Sisa-sisa kertas yang tidak terpakai setelah skripsi ini mengakibatkan penumpukan kertas di kampus LSPR sendiri.

Sampah kertas pada akhirnya menjadi sebuah masalah yang belum tersentuh. Pembakaran yang dilakukan terhadap sampah kertas pun hampir tidak pernah dilakukan oleh perusahaan-perusahaan manapun mengingat pelepasan Co2 dari pembakaran tersebut. Pembuangan sampah melalui Dinas Kebersihan Jakarta pun dirasakan tidaklah efisien karena pada akhirnya hanya menambah beban Tempat Pembuangan Akhir. Bahkan untuk kertas-kertas yang memiliki nilai-nilai tertentu seperti skripsi, ada perasaan sayang untuk dibuang begitu saja. Sampah kertas yang jumlahnya sangat besar ini kemudian tidak tersentuh oleh manajemen perusahaan.

Dari pertimbangan tersebut, kami melihat potensi sampah kertas sebagai sebuah peluang yang dapat menghasilkan usaha kecil menengah dengan tingkat efektivitas yang tinggi sekaligus dapat membangun lingkungan disaat bersamaan. Usaha ini pun kemudian dapat menjawab masalah yang belum mendapat solusi efektif tersebut.

Sebagai wirausahawan, wajib bagi kami untuk menghasilkan profit. Namun profit yang kami inginkan dalam konteks ini adalah profit dalam arti luas, bagi perusahaan, masyarakat dan lingkungan hidup. Harapan kami, usaha daur ulang kertas yang cukup sederhana dan aplikatif ini kemudian dapat menjadi usaha yang berkesinambungan, memecahkan salah satu masalah di kampus kami sendiri dan di kantor-kantor sekitarnya dan menghasilkan lingkungan yang lebih asri untuk masa sekarang dan masa depan yang lebih baik.


Nama Usaha

LSPR Recycling Center

Lokasi Usaha

LSPR Campus C

Sudirman Park Office Complex

Jl. K.H Mas Mansyur Kav.35.

Jakarta 10220


Visi dan Misi

Visi :

Menjadi unit usaha yang memfasilitasi program go green dengan menyediakan produk ramah lingkungan bagi masyarakat.

Misi :

1. Menghasilkan produk ramah lingkungan berbahan dasar kertas daur ulang.

2. Mendorong masyarakat agar lebih peduli terhadap lingkungan.

3. Mendukung pemerintah mengkampanyekan go green.

4. Berorientasi terhadap keuntungan dan peduli terhadap pelestarian lingkungan.

5. Mengelola LSPR Recycling Centre dengan nilai-nilai kejujuran, keterbukaan dan tanggung jawab.


Goal :

Menjadi produsen barang-barang berbahan dasar kertas daur ulang yang inovatif dan kreatif.


Objective :

Menjadi produsen dan supplier barang-barang berbahan dasar kertas daur ulang untuk berbagai unit usaha yang tersebar di Jakarta dalam jangka waktu 1 tahun.


Tujuan Personal

1. Sebagai unit usaha mandiri yang dapat menghasilkan pendapatan.

2. Ikut berperan aktif dalam kegiatan pelestarian lingkungan dan pemberdayaan masyarakat.


Tujuan Bisnis

  1. Mengubah barang yang sebelumnya sudah tidak punya nilai jual dan menjadi sesuatu yang bernilai dan bermanfaat.
  2. Memenuhi supply internal LSPR dan kantor-kantor sekitar LSPR dalam skala yang kecil (tidak untuk produksi massal) dalam kurun waktu 1 tahun.
  3. Mengembangkan usaha kecil menengah yang mampu membentuk dan mengubah pola pikir masyarakat mengenai pentingnya menjadi wirausahawan, dan sekaligus menjaga lingkungan hidup.
  4. Menciptakan lapangan kerja baru.
  5. mendukung program pemerintah untuk peduli lingkungan dan mengedukasi serta mendorong masyarakat agar lebih peduli terhadap lingkungan.


Product

LSPR Recycling Centre memproduksi dan mengolah sampah kertas menjadi kertas daur ulang. Selanjutnya kertas daur ulang tersebut diolah lagi menjadi notes, kartu ucapan, kalender, kotak dalam 3 ukuran, dan paper bag. namun tidak mentup kemungkinan, dengan berjalannya usaha ini, kami akan terus mengembangkan produk kami.


Market Analysis

  1. Industry Trends

Pembicaraan mengenai isu pengrusakan lingkungan dan global warming merupakan pembicaraan yang sedang hangat di era globalisasi ini. Sayangnya meningkatnya kesadaran masyarakat akan hal ini tidak diikuti dengan perbuatan nyata. Berangkat dari sini, kami pun sebagai mahasiswa LSPR ingin berpartisipasi dalam mensukseskan program Go Green tersebut dengan menyadarkan masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan , maka dari itu kami mencoba untuk memasarkan produk yang berbahan dasar kertas daur ulang.

  1. Target Market

Target Market dari usaha ini dalam skala kecil adalah lingkungan internal di kampus kami sendiri. Secara lebih spesifik, target market ini diarahkan bagi para mahasiswa serta karyawan Stikom LSPR. Selain itu kami akan mencoba mendistibusikan barang kami ke Event Organizer dan para pengrajin yang menggunakan bahan dasar kertas daur ulang.

  1. Competition

Untuk persaingan di dalam usaha daur ulang kertas ini, belum ada organisasi yang membuat dan menjalankan program daur ulang secara konsisten dan menjadikannya sebagai peluang bisinis yang sangat potensial.



Analisis SWOT

  1. Strengths
  • Keunikan dari produk ini adalah nilai kertas yang lebih tinggi dari kertas pada umumnya.
  • Nilai guna produk dapat dikembangkan.
  • Keuntungan besar karena harga jual yang tinggi dibandingkan modal yang relatif minim.
  • Ramah lingkungan karena tidak menggunakan bahan-bahan kimia.

  1. Weaknesses
  • Harga yang lebih tinggi dibandingkan kertas konvensional.
  • Proses produksi yang lebih sulit dan memerlukan tingkat ketelitian yang tinggi.
  • Kualitas tiap kertas yang dihasilkan berbeda-beda dalam setiap produksi.

  1. Opportunities
  • Kondisi tren dan gaya hidup ‘hijau’ yang sedang berusaha dibangun oleh pihak pemerintah maupun secara global. Salah satu penerapan efektif dalam penerapan gaya hidup ini adalah menggunakan barang-barang daur ulang, termasuk kertas.
  • Adanya dukungan dari pemerintah yang terus mengkampanyekan program “go green”
  • Berbagai sektor usaha mulai banyak mengkampanyekan isu global warming sehingga jumlah target market disekitar tempat produksi meningkat.
  • Kertas daur ulang dapat diubah menjadi produk lain.
  1. Threats
  • Harga kertas biasa yang lebih murah dan memiliki produksi secara massal.
  • Penggunaan kertas daur ulang volumenya lebih kecil dibanding kertas konvensional.



Description of Product

Pada awalnya kami akan lebih fokus pada produk-produk yang diminati oleh mahasiswa seperti notes, kartu ucapan, kalender, kotak dalam 3 ukuran, serta paper bag. Namun tidak menutup kemungkinan ke depan kita akan memperluas jenis produk yang berbahan kertas daur ulang seperti souvenir, kartu undangan, dll.



Marketing Strategy and Tactic

Strategy

Dalam memasarkan produk berbahan dasar kertas daur ulang ini kami lebih memfokuskan untuk menjual isu “global warming dan go green”. Dengan menggunakan produk kita maka perusahaan-perusahaan tersebut diharapkan akan mendapatkan image positif dari masyarakat karena mereka peduli akan lingkungan.


Tactic

  • 1 – 3 bulan

Fokus dalam mensosialisasikan produk berbahan dasar kertas daur ulang ini kepada target market, dengan cara bekerjasama dengan pengelola Sudirman Park dan pihak kampus LSPR untuk menyelenggarakan acara “Sudirman Park Green Campaign” guna mensosialisasikan kepada masyarakat pentingnya peduli lingkungan serta memperkenalkan kepada masyarakat mengenai LSPR Recycling Centre yang memproduksi produk-produk berbahan dasar kertas daur ulang.

  • 3 – 6 bulan

Mulai meningkatkan penjualan dengan 2 alternatif cara:

1. Dengan mensupply hasil produksi LSPR Recycling Centre kepada mahasiswa LSPR melalui jalur distribusi seperti counter ATK yang ada di kampus LSPR.

2. Menawarkan jasa “recycling” kepada perusahaan-perusahaan di sekitar LSPR dengan cara mengambil kertas yang sudah tidak disunakan lagi dan mendaur ulangnya untuk kemudian dijual kembali kepada perushaan tersebut dengan harga khusus.

  • 6 – 12 bulan

Mengembangkan inovasi produk seperti souvenir.

Budget

1. Sewa Tempat (*) : Rp 0,00

(*) pihak kampus menjamin penyediaan tempat dengan cuma-cuma selama tahun pertama.

2. Peralatan

-sterofom : Rp 10.000,00

-paku : Rp 5.000,00

-lem alteco : Rp 10.000,00

-kardus : Rp 5.000,00

-spidol / gel tulis : Rp 20.000,00

-kertas warna : Rp 5.000,00

TOTAL : Rp 55.000,00

3. Biaya operasional per 1 bulan

-Telepon : Rp 200.000,00

-Karyawan : Rp 500.000,00

-Transportasi : Rp 200.000,00

-Biaya komunikasi (**)

* brosur @ Rp 3.000,00 x 50 : Rp 150.000,00

* kartu nama @ Rp 1.000,00 x 100 : Rp 100.000,00

TOTAL : Rp 1.150.000,00

(**) Biaya komunikasi bisa ditekan dengan memnafaatkan dukungan radio kampus, poster, dan GPR.

4. Biaya Pengadaan produk per 3 bulan

- notes @ Rp 7.500,00 x 150 : Rp 1.125.000,00

-kartu ucapan

* 10 cm x 7 cm @ Rp 500,00 x 300 : Rp 150.000,00

* 10 cm x 15 cm @ Rp 1.000,00 x 300 : Rp 300.000,00

-kalender

* 10 cm x 15 cm @ Rp 5.000,00 x 150 : Rp 750.000,00

-kotak (kado,aksesoris)

* 5 cm x 6 cm @ Rp 3.500,00 x 75 : Rp 262.500,00

* 10 cm x 10 cm @ Rp 7.500,00 x 75 : Rp 562.500,00

* 10 cm x 15 cm @ Rp 10.000,00 x 75 : Rp 750.000,00

-paper bag

* kecil @ Rp 7.500,00 x 75 : Rp 562.500,00

* sedang @ Rp 12.500,00 x 75 : Rp 937.500,00

TOTAL : Rp 5.400.000,00

Jadi biaya pengadaan produk dalam 1 bulan sebesar : Rp 1.800.000, 00

5. Hasil penjualan yang diharapkan

- notes @ Rp 10.000,00 x 150 : Rp 1.500.000,00

-kartu ucapan

* 10 cm x 7 cm @ Rp 2500,00 x 300 : Rp 750.000,00

* 10 cm x 15 cm @ Rp 5.000,00 x 300 : Rp 1.500.000,00

-kalender

* 10 cm x 15 cm @ Rp 15.000,00 x 150 : Rp 2.250.000,00

-kotak (kado,aksesoris)

* 5 cm x 6 cm @ Rp 6.000,00 x 75 : Rp 450.000,00

* 10 cm x 10 cm @ Rp 10.000,00 x 75 : Rp 750.000,00

* 10 cm x 15 cm @ Rp 15.000,00 x 75 : Rp 1.125.000,00

-paper bag

* kecil @ Rp 15.000,00 x 75 : Rp 1.125.000,00

* sedang @ Rp 22.000,00 x 75 : Rp 1.650.000,00

TOTAL : Rp 11.100.000,00

Jadi hasil penjualan yang diharapkan dalam 1 bulan sebesar : Rp 3.700.00,00

Biaya total per bulan adalah :

1) Peralatan : Rp 55.000, 00

2) Biaya operasional : Rp 1.150.000, 00

3) Biaya pengadaan produk : Rp 1.800.000, 00

Total : Rp 3.005.000, 00

Margin dalam 1 bulan adalah :

1) Hasil penjualan yang diharapkan : Rp 3.700.000, 00

2) Biaya total per bulan : Rp 3.005.000, 00 (-)

Total Margin : Rp 695.000, 00

9


0 comments

Posting Komentar

 
|  tugas blog MKT11-3C. Blogger Template By Lawnydesignz Powered by Blogger